CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, 13 November 2011

KADO DI TAHUN KE-19


Hari ini, tepat pada hari Senin, 6 Desember 2010, umurku genap 19 tahun. Ada perasaan senang, tapi juga sedih yang terbesit dalam benakku. Ini adalah hari jadiku. “Siapa ya yang mau ngasi kado buatku ?”
Ku tatap awan putih dari balik jendela kaca Damri. Ada pesawat yang melintas. Sejenak harapan itu muncul, “Dia datang”. Ah, tidak mungkin! Cepat-cepat ku tepis harapan itu. Dia tak akan datang lagi, apalagi untuk membawakan kado jauh-jauh dari Ibu kota. Rasanya tidak mungkin, sejak dia memutuskan tuk melanjutkan pendidikan di Jakarta 2 tahun lalu, dia sama sekali tak pernah kirim kabar. Jujur, sebenarnya aku rindu. “Apakah dia juga rindu padaku ?”
“Budidarma….!!!” Teriak kondektur Damri yang tentu saja membuatku sadar dari lamunanku.
Segera aku turun tepat di depan gerbang STMIK Budidarma, kampus yang telah menjadi pilihanku hampir 3 tahun ini.
            Lantai 4 gedung C. Aku kaget ketika ku buka pintu ruangan dan semua teman-teman juga dosen sudah berada di dalam.
            “Maaf, pak. Saya terlambat. Boleh saya masuk, pak ?”
            “Mengapa kamu terlambat ?”
            “Saya…..” aku bingung memikirkan alasan yang tepat.
            “Oke. Silahkan masuk gelombang kedua setelah mereka.”
            “Tapi, pak….”                            
            “Silahkan.” Sambil menunjuk kearah pintu.
Tanpa tunggu lama aku keluar dari ruangan. Rasanya aku ingin menangis. Belum pernah ada sejarahnya aku di usir dari ruangan karena terlambat. Ku lirik jam di handphone. Pukul 08.20. karena tak yakin dengan pengllihatanku, aku melihatnya sekali lagi. Ternyata benar, masih pukul 08.20. Ini artinya aku tidak terlambat ketika aku tiba di ruangan.
            Ku ketuk pintu ruangan yang sebenarnya tidak tertutup. Dengan gemetar, aku mencoba menjelaskan kepada dosen dan teman-teman bahwa aku tidak terlambat.
            “Ya, kamu memang tidak terlambat.” Kata dosen dengan tawa yang tertahan. Beberapa saat kemudian menyusul gelak tawa teman-teman. “Sebenarnya apa yang terjadi ?” Aku semakin bingung.
            “Selamat ulang tahun.”
Ucapan yang barusan aku dengar tadi membuatku semakin tak sanggup menahan airmata. Bukan karena sedih, tapi ku terharu. Mereka ingat bahwa hari ini aku ulang tahun. Dan mereka sengaja bersekongkol untuk merencanakan hal ini.
***
            Pukul 13.30 aku sampai di rumah. Ku gantungkan tas dan jas almamater di kamar. Hari ini cukup melelahkan. Ku sandarkan punggungku di kursi kayu peninggalan almarhum kakek. Santai. Diterpa angin yang menyusup lewat jendela nako.
            “Ganti baju dulu, setelah itu makan. Ummi sudah siapkan makanan kesukaanmu.” Lembutnya suara ummi membuatku cepat membuka mata yang hampir saja terpejam.
            “Ummi masak apa ?”
            “Lihat saja sendiri di lemari.”
Aku berlari ke dapur, membuka lemari, dan……… betapa senangnya aku ketika ku lihat ada serantang sartika (sambal teri kacang tanah), semangkuk tumis kucai + tahu, nasi, dan satu lagi yang menjadi pelengkap, segelas jus alpukat. Wow!! Mantap. Terima kasih, Ummi…..
            Selesai makan, aku istirahat sejenak sebelum mulai beraktivitas kembali. Ku sempatkan memejamkan mata 30 menit, mengumpulkan energi untuk bertemu dengan anak-anak didik.
***
            Waktu yang tersisa tinggal 4 jam lagi sebelum tanggal 6 berganti. Meski seharusnya tak mungkin lagi dia datang, tapi ntah mengapa harapan itu masih bersarang dalam hatiku. Tak tahu dari mana keyakinan itu muncul, tapi aku memang benar-benar yakin bahwa dia pasti datang untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Dia adik kelas ku di SMA yang telah ku anggap seperti adikku sendiri, hingga detik ini, rasa itu tidak berubah meskipun dia tak lagi ada kabar.
            Kulirik jam di dinding kamar. “Pukul 10.00”, desisku. Aku menghela nafas panjang, membuang segala uneg-uneg yang berkelebat dalam benakku. Siap untuk tidur.
            Di tengah do’a tidurku, ku dengar handphone ku  bergetar 2 kali. Ada pesan masuk. “Dari siapa ?” tanyaku penasaran. Jantungku mendadak berdebar lebih kencang, dan semakin ku mencoba untuk membuka sms itu, semakin kencang juga detak jantungku.
Assalamu’alaikum…
kakak, dah tidur ya ?
Maaf ya kak, adek baru bisa sms kakak.
adek baru aja nyampek rumah..
besok kita ketemu di depan SMA jam 10 ya, kak..
            Itu sms yang baru saja ku baca. Ternyata dari dia yang sejak tadi ku tunggu kehadirannya. Aku terlelap. Hingga malam menjelma menjadi fajar.
***
            Aku bergegas menyelesaikan semua pekerjaan karena aku tak sabar tuk menemuinya hari ini. “Kado apa yang akan dia berikan ya ?”. Agh, aku jadi penasaran.
Pukul 10 teng aku telah duduk manis di warung tepat di depan sekolah kami dulu. Mataku terus berkeliaran mencari sesosok yang lama tak bertemu. Sosok lelaki tegap, berambut ikal, dengan kacamata di wajahnya.
Hampir 15 menit aku menunggunya. Dia tak juga muncul seperti yang dia janjikan semalam. Aku gelisah, 2 gelas air mineral dan sepotong roti telah habis. 20 menit, ku putuskan untuk kembali pulang.
            “Kak Mimi ? Maaf kak, aku terlambat”
Ku palingkan wajahku untuk melihat sosok yang baru saja berbicara itu. Ya, aku kenal. Dan sangat mengenalnya. Dia Fahmi, adik angkat ku di SMA.
            “Tidak apa-apa. Duduklah.” Aku dan Fahmi kembali duduk di warung itu.
            “Dengan siapa kemari ? Sendiri ?”
            “Iya, kak. Aku kemari hanya ingin memberikan ini untuk kakak.” Dia menyodorkan kotak yang terbungkus kertas warna dengan rapi.
            “Apa ini ?”
            “Kado buat kakak.”
            “Jadi kamu kemari hanya ingin memberikan ini untuk kakak ?”
Dia tidak menjawab apa-apa. Hanya tersenyum. Dan suasana menjadi hening sesaat. Dia sibuk dengan hp-nya, sedangkan aku masih tidak percaya bahwa dia, adikku, datang dari Jakarta hanya untuk memberikan kotak ini untukku.
            “Kak, aku gak bisa lama-lama karena aku harus kembali ke Jakarta.”
            “Maaf, kak. Aku harus pergi sekarang. Kalau ada waktu aku akan segera pulang.” Dia merapikan pakaiannya, dan bergegas pergi sebelum aku sempat berkata apapun.
***
Kotak berbungkus kertas warna hijau itu sungguh membuatku penasaran. Aku membukanya dengan hati-hati. Deg-deg-an sudah pasti menjadi temanku saat itu.
Sebuah buku kecil adalah penghuninya. Ku baca tulisan yang tertera di sampulnya. Ternyata ini adalah kumpulan cerpen dia dan teman-temannya. Cetakan pertama, mereka berhasil menciptakan sebuah novel. Dia memang hebat. Dialah yang pertama kali mengajari dan mengajakku mengirimkan puisi ke media. Aku juga berhasil, tapi pastinya karyaku tidak sehebat dengan karyanya.
Aku teringat dengan sampah-sampah bungkus kotak tadi. Aku lupa membuangnya. Ku pungut kembali sampah-sampah itu, dan…. Ups! Ada secarik kertas yang terjatuh. Cepat-cepat aku meraihnya dan ku simpan di sebalik buku. Setelah selesai semuanya, sebelum tidur, ku sempatkan tuk membuka isi surat tersebut. Perlahan, kata demi kata telah ku baca.
Kecewa, sedih, dan menyesal, semua telah bersemayam di hatiku. Aku tak menyangka semua ini akan terjadi. Ternyata, dia kemari bukan sebagai adik angkatku yang dulu, melainkan sebagai teman yang mengharapkan perasaan yang lebih. Aku menyesal. Ini semua pasti berawal dari waktu itu. Waktu dimana kami sama-sama dalam sebuah organisasi di sekolah yang mentradisikan senior harus memiliki junior sebagai adik angkatnya. “Astaghfirullahal’azhiim…”

Fahmi adikku…
Maafkan kakak yang telah memulai cerita ini.
Kakak tak menyangka kalau ini akan terjadi. Maafkan kakak, ini semua adalah kesalahan kakak yang tak mampu membuat adik faham dengan semuanya.
Adikku…
Bukan kakak bermaksud tuk menyakiti perasaan adik, apalagi mempermainkannya. Kakak hanya ingin kita kembali pada keadaan awal. Meskipun mungkin sulit bagi adik tuk melakukannya, tapi kakak yakin kita bisa.
Sabarlah adikku...
Jika Dia benar-benar menginginkan kita untuk bersama, kita pasti di pertemukan kembali di jalan-Nya. Yakinlah, bahwa jodoh kita telah di tetapkan jauh sebelum kita mengenalnya.
Maafkan aku…
Air mata ini terus mengalir bersama rasa sesal yang sia-sia. Hingga fajar menyingsing, aku belum juga memejamkan mata.
SELESAI

Sabtu, 29 Oktober 2011

DI BALIK AWAN KELAM

malam yang dingin...di temani dengan sekelompok rintikan kecil
yang bersenandung,
menyanyikan lagu sunyi tanpa sebuah tarian..

ketika itu...
harusnya aku mencari rembulan yang menghilang.

tapi, tidak !
aku malah duduk,
menghitung sudah berapa banyak air yang menetes ke tanah.

aku tersentak !
petir itu seperti akan membelah bumi ini menjadi  dua.
dan aku segera terbangun,
sadar dari lamunan yang sedari tadi membawa ku berkelana.

ternyata rembulan itu tidak menghilang.
dia hanya bersembunyi di balik awan kelam.

(Cipta karya puisi, Lubuk pakam, 2006)

Selasa, 18 Oktober 2011

THE MIRACLE OF WATER

KEAJAIBAN AIR

"Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi.

Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur. Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.


Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba lahu", "Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh"
 
Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s. Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.

Minggu, 02 Oktober 2011

Perbedaan VB dan VB.net

Visual Basic versi 6.0 adalah versi terakhir VB sebelum berubah menjadi .Net. Banyak yang bertanya tentang perbedaan antara keduanya. Berikut sekilas perbedaan dan persamaan VB 6.0 dan VB .Net.
  • VB6 baru sebagian mendukung OOP. VB .Net telah mendukung penuh OOP.
  • Hasil kompilasi source code pada VB6 adalah file .exe biner (native code). VB .Net berupa file .exe intermediate language (MSIL byte code).
  • Hasil kompilasi pada VB6 dapat langsung dieksekusi. VB .Net membutuhkan run time environment / framework (.Net framework)
  • VB6 bermasalah pada deployment-nya (DLL hell). VB .Net tidak
  • Program dari VB6 tidak dapat langsung berinteraksi dengan program dari bahasa lain. VB .Net dapat selama bahasa lain mendukung .Net
  • Perintah-perintah dasar pada VB6 dan VB .Net sebagian besar masih sama kecuali untuk perintah-perintah OOP-nya
  • Dari sisi IDE-nya, pengetikan kode pada VB.Net lebih cepat dari pada di VB6
  • Untuk akses ke database VB.Net menggunakan ADO.Net, VB6 menggunakan ADO. ADO.Net bukan pengembangan dari ADO. Jadi ADO.Net menggunakan teknologi yang berbeda dengan ADO
  • Selain itu pada VB.Net 2008, dapat menggunakan LINQ (Language Integrated Query) untuk mempermudah mengaksesan data

PERKEMBANGAN VB


Perjalanan dari Visual Basic (VB1 to VB 10)
  1. Proyek “Thunder” dirintis
  2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada Comdex/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta , Georgia
  3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992.  Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System
  4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4
  5. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi  versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x
  6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic
  7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk  versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5  memperkenalakan kemampuan untuk membuat  User Control.
  8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada maret 2008
  9. Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan  kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
  10. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
  11. Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur baru, diantaranya : 
    1. Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari  VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan
    2. Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1. 
  12. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If Not X Is Y  menjadi If X  IsNot Y
  13. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft
  14. Visual Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya :
    - True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value)  yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF
    - LINQ Support
    - Ekspresi Lambda
    - XML Literals
    - Nullable types
    - Type Inference 
  15. Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang  juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1

Microsoft Visual Basic .NET
Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

SEJARAH PERKEMBANAGN VB

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.).  Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).

Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic.

Dari waktu ke waktu

  • Proyek Thunder dimulai.
  • Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show di Atlanta, Georgia pada Mei 1991.
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada September 1992. Bahasa pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC. Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
  • Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992. Lingkungan pemrogramannya lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
  • Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi 1993 dan hadir dalam dua versi: Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
  • Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) adalah versi pertama yang dapat membuat program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX, sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file *.OCX), yang lebih dikenal kemudian dengan kontrol ActiveX.
  • Dengan versi 5.0 (Februari 1997), Microsoft merilis Visual Basic eksklusif untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode 16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
  • Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi file runtime-nya masih didukung hingga Windows 7.

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.

Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.[5] Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).[5]

REPOT.COM

Mulai hari ni...
bakalan jadi super sibuk neh.
kuliah pagi,
sorenya langsung ngajar privat ampe' malam

Secerca Cahaya

Kubiarkan jemariku menari di atas keyboard membentuk rangkaian kata di percakapan maya. Indah, seindah khayalanku.
Ah…aku tak peduli berjuta pasang mata menatapku heran. Yang penting aku pengen chatting di warnet Bang Amin. Lagu-lagu dari winamp-nya itu terus berbunyi walau sebenarnya, suerrr!!! aku lagi nggak mood.
Yang penting aku lagi pengen ngumpulin kekesalanku di dunia maya, tak peduli hari sudah sore.
“Woii….Ifad….gak pulang?” teriak si Fahri di seberang jalan. Dia satu-satunya teman dekat rumahku.
“Duluan aja deh. Bilang ke orang rumahku, jemput aku setengah jam lagi di sini.” Repot-repot amat. Kerajinan! Aku mo pulang cepat, pulang lama, mo ini-itu, itu kan urusanku. Sama sekali tak merugikannya.
“Lho….Ifad nggak pulang? Dari tadi melototin komputer apa nggak capek?”
“Nggak.”
“Udah hampir maghrib. Emangnya Ifad gak sholat?”
“Sholat? Males…ah! Sholat itu gak boleh kalo gak ikhlas alias terpaksa.
“Lagian, udah tahu mo maghrib, ngapain kamu datang ke sini? Apa kamu nggak sholat?” Aku malah balik bertanya.
“Kalau aku wajar gak sholat, Fad. Lha wong dari dulu aku gak pernah diajarin sholat.”
“Apa coba bedanya sama aku?”
“Ya jela sbeda. Aku berasal dari keluarga yang amburadul, sedangkan kamu berasal dari keluarga alim. Ayahmu ustadz, ibumu…”
“Kamu gak ngerasain, Kawan…! Sambarku kemudian. “Ah…gak usah dibahs lagi deh, males aku!” mungkin dia tak lagi mendengarkanku. Dia telah hanyut dalam khayalannya.
Huh…! Ngapain tuh orang pake bawa-bawa nama Ayahku segala. Tapi kalau dipikir-pikir ada benarnya tuh anak. Aku anak seorang ustadz, tapi kenapa hidupku hanya kuhabiskan untuk hal-hal yang nggak penting? Entahlah…Ayahku sendiri gak peduli denganku. Dia hanya sibuk menceramahi orang kesana-kemari. Keluarganya? Omong kosong!
Dugaanku meleset. Setelah diinterogasi akhirnya aku diskors dari rumah, gak boleh pulang selama hari. Malangnya, aku harus tetap masuk sekolah tanpa uang saku dan bekal apapun. Bodo’ ah…! Emang gue pikirin?! Yach…anggap aja ini hadiah buatku. Hadiah bahwa aku boleh ninggalin rumah selama 3 hari dengan izin resmi. Itu artinya, apa yang kulakukan ini legal belaka. Kan jadi nggak seperti maling?!
Wow..payah!!
Assalamu’alaikum Lilis, eh Mbak Lilis.” Merah padam juga mukaku. Malu. Sepeda dan tas ransel hitam di keranjangnya telah ada di dekatku. Dengan supit tentunya. Siapa lagi kalau bukan Mbak Lilis, si Manis yang namanya cukup tenar di sekolahku.
“Ngapain di sini, Fad? Nggak pulang?”
“He…he…he…ini mbak, mau mojok dulu.” Jawabku konyol.
Kulirik wajah mbak Lilis dan berharap dia mara dengan jawabanku tadi. Sial…dia cuma senyum dengan tenang bak telaga jernih yang menyejukkan.
“Kalo gitu nanti sore datang ke rumah. Ada ta’lim remaja.”
Wah…ini sih bala beneran.
Ke rumah Mbak Lilis sama dengan pergi ke mesjid. Itu artinya aku akan kehilangan kesempatanku untuk ngobrol di alam maya.
Ah…sial. Entahlah, terserah!!
“Ya mbak, nanti saya ke sana.” Jawabku tak ada pilihan lain.
Yach.., muslimah satu ini dengan kesederhanaannya yang luar biasa membuat makin bersahaja. Walau kadang bikin aku tak mengerti dan geleng-geleng kepala. Gimana tidak, di kemegahan gedung sekolahku, sekian siswa naik turun mobil di depan gerbang. Bahkan bawa motor sendiri-dengan tak dan aksesoris keren yang cocok dengan atribut siswa. Ee…Mbak Lilis malah bawa sepeda dan tas ransel yang gede, mirip orang mau camping. Di sama sekali nggak malu memarkirkan sepedanya di antara jajaran motor. Dan nggak pernag minder dengan teman-temannya yang pada megang hape hightech, padahal ia sama sekali gak punya, boro-boro hightech, tipe doeloe aja gak pernah nyentuh. Ya…bisa disimpulkan kalau Mbak Lilis berekonomi menengah ke bawah.
Ah…entahlah, susah-susah mikirin.
Terserah!! Itu semua urusan Mbak Lilis, urusanku adalah entar sore memenuhi undangannya sambil mencari siasat agar tak kehilangan kesempatanku. Chatting!!
***
Salah siapa kalau selama diskors aku harus tinggal di warnet Bang Amin? Salah siapa coba kalo sekolahku berantakan? Salah siapa kalo aku ikut terjerat dalam kasus kriminal? Salah siapa?!
Jangan kaget kalo aku sekarang jadi berandalan. Karena itulah yang bisa aku lakukan untuk mengisi perutku.
Persetan dengan ibadah. Toh selama ini aku memang tak menjalankan perintahNya. Tak menjadikanNya sebagai teman dalam keruwetan. Temanku adalah chatting, chatting, dan chatting. Apakah itu artinya aku telah mengafirkan diriku sendiri? Ah…entahlah, terlalu jauh pikiranku. Suer, sepulang dari rumah Mbak Lilis aku jadi mikir dan mikir. Ketika dia memapah ibunya yang sudah tua, menyiapkan pacitan di dapur, mengurusi kedua adiknya yang masih kecil-kecil, dan ketika Mbak Lilis menyambut tamunya dnegan ramah. Ketika ada pengemis yang datang ke rumahnya, dia dengan ringannya mengeluarkan selembar uang yang mungkin itulah uang terakhirnya. “Kok bisa?”
Orang secantik dia, orang sesederhana dia, orang setenar dia. Aku sangat terkejut ketika di sekolah ia lupa dengan ulang tahun temen akrbanya. Waktu itu ia lagi sibuk. Ketika dia ingat, di langusng menepuk jidadnya dan beristighfar. Kulihat titik bening penyesalan di sudut matanya yang kebetulan waktu itu aku tengah berada persis disampingnya.
Benar-benar sebuah pancaran cahaya. Cuma aku tak tahu memancar ke mana cahaya itu. Benar kok, itu cahaya, namun entah kenapa aku tak tahu dan tak mengerti dan sehingga…..akupun tak mampu menangkapnya. Akibatnya?! Aku sering bolos sekolah, ngabisin uang hanya untuk nonggok di warnet Bang Amin dan….ah, entahlah. Aku bingung. Aku sangat bertolak belakang dengan Mbak Lilis. Padahala dilihat dari segi latar belakang kehidupan, aku jauh lebih beruntung seharusnya.
***
Masa skorsku udah abis. Tapi kakiku masih berat untuk kembali ke rumah. Ada setitik dendam dalam hatiku. Entah pada siapa, aku tak mampu melukiskannya. Akhirnya aku minta izin sama Bang Amin untuk tetap tinggal di situ selama beberapa hari lagi.
“Fad…kamu gak ikutan seleksi karate hari ini?” Fahri menghampiriku dnegan pakaian lengkap mirip seperti tokoh-tokoh Jepang kalau ingin latihan.
“Tau’ ah…! Lagi gak mood!”
“Ini kesempatan baik lho, Fad. Kau bisa keliling Indonesia kalo kau menang. Btw, masa skors dah abis kan ? Napa gak pulang ke rumah aja?”
“Bukan urusanmu!!” Aku ngeloyor begitu saja.
“Ifad…Fad..tunggu!!” Teriakan Fahri tak kuhiraukan lagi. Aku melangkah cepat tanpa tujuan yang pasti.
Sejenak kupandangi mushollah yang kokoh di belakang sekolah. Ramai. Banyak siswi berkerudung duduk di sana . Rupanya mereka ada ta’lim rutin.
“Mbak Lilis?” aku terkejut dengan apa yang kulihat. Mbak Lilis tengah dudu di antara kerumunan kerudung putih. Dia yang mengisi ta’lim itu.
“Hidup itu apa, aku ini siapa, dan harus bagaimana?” sayu kudengar suaranya.
Hidup? Aku penasaran. Kakiku melangkah mendekati arah suara. Duduk di balik rimbun pohon jambu.
“Hidup ini sementara. Hidup hanyalah suatau masa tertentu yang diberikan oleh Allah kepada kita hamba-Nya. Jadi kita hanya hamba yang diberikan jatah hidup untuk berbakti, untuk beribadah kepadaNya. Cukup sederhana-dan untuk itulah Al Qur’an dan Rasul diturunkan.” Panjang lebar penjelasan itu.
Nyes, sejuk pikiran dan hatiku. Aku tersentuh dan menguaplah kebingunganku.
Bukankah Wama kholaqtul jinna wal insa illaliya’buduun?!
Bodohnya aku, yang Cuma hafal nmun tak paham. Bodohnya aku yang cuma sering mendengar tapi tak mengerti. Bodoh…..bodoh sekali.
Aku tercenung sedemikian lama. Tak lagi ingat bahwa aku tengah uduk di bawah pohon. Dan tak menyadari di hadapanku ada puluhan mata menatapku. Dengan teratur seiring nafasku, bergulir buliran bening.
Semua telah terjawab. Baru kini aku menikmati hidup dengan kenikmatan yang luar biasa dan baru tahu apa artinya hidup.
Alhamdulillah. Aku telah mampu menangkap cahaya itu. Cahaya yang terpancar ke seluruh celah sudut hatiku.
(karya : Desi lilyani, telah di muat pada buletin OASE SMA negeri 1  Lubuk Pakam edisi pertama tahun 2008)

Pengenalan Visual Basic

Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.

Dalam lingkungan Window’s User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

IDE Visual Basic

Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

Menjalankan IDE

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 1-1. Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0
Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.

Memilih jenis Project

Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.

Gambar 1-2. Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan IDE Visual Basic 6.

Jendela IDE

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.



Sebagaimana dengan proses belajar ini, kita akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
  • Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
  • Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
  • Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
  • Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
  • Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
  • Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
  • Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
  • Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
  • Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
  • Project Explorer (Ctrl+R)
  • Properties Windows (F4)
  • Form Layout Windows
  • Property Pages (Shift+F4)
  • Toolbox
  • Color Pallete
  • Toolbars

Toolbox

Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.


Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
  • Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
  • PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
  • Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
  • TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
  • Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
  • CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
  • CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
  • OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
  • ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
  • ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
  • HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
  • Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
  • DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
  • Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
  • Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
  • Data digunakan untuk data binding
  • OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

Pengenalan Visual Basic Dasar


Pengenalan Visual Basic
Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah.
Dalam lingkungan Windows, User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam mempelajari Visual Basic :
Objek
Sering disebut entity adalah sesuatu yang bisa dibedakan dengan lainnya. Pada dasarnya seluruh benda didunia ini bisa dikatakan sebagai objek, contoh : mobil, komputer, radio, dan lain-lain.
Dalam Visual Basic objek-objek yang dimaksud disebut kontrol. Jenis-jenis kontrol antara lain ; Label, Text Box, Combo Box, List Box, dan masih banyak lagi.


Properti
Sering disebut atribut, adalah ciri-ciri yang menggambarkan uatu objek. Misalnya disebut objek mobil jika mempunyai ban, spion, rem, dan lain-lain.
Event
Suatu kejadian yang menimpa objek. Bagaimana jika mobil didorong, ditabrak, dicat, dan sebagainya.
Metode
Kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek. Contohnya jika mobil berbelok, mundur, maju.
Lingkungan Kerja Visual Basic
Project adalah sekumpulan modul/program aplikasi itu sendiri, projek disimpan dalam file berextension .VBP biasanya berisi form-form.
Ada tiga icon dalam projek
þ View Code : tampilkan jendela editor program
þ View Object : tampilkan bentuk formulir
þ Togle Folder : tampilkan folder tempat penyimpanan file
Form adalah objek yang dipakai untuk tempat bekerja program aplikasi. Di dalamnya tempat diletakan objek-objek lainnya. Di dalam form ada grid (garis titik-titik yang berguana untuk pengaturan letak).
Toolbox kotak alat berisi icon-icon atau komponen untuk memasukan objek tertentu kedalam form.
Tambah komponen : klik kanan pada toolbox -> komponen atau add tab
Propertis adalah untuk menentukan setting suatu objek, menentukan cara kerja dari objek saat program dijalankan misal warna, hurup dan lain-lain.
Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan.