CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 29 Oktober 2011

DI BALIK AWAN KELAM

malam yang dingin...di temani dengan sekelompok rintikan kecil
yang bersenandung,
menyanyikan lagu sunyi tanpa sebuah tarian..

ketika itu...
harusnya aku mencari rembulan yang menghilang.

tapi, tidak !
aku malah duduk,
menghitung sudah berapa banyak air yang menetes ke tanah.

aku tersentak !
petir itu seperti akan membelah bumi ini menjadi  dua.
dan aku segera terbangun,
sadar dari lamunan yang sedari tadi membawa ku berkelana.

ternyata rembulan itu tidak menghilang.
dia hanya bersembunyi di balik awan kelam.

(Cipta karya puisi, Lubuk pakam, 2006)

1 komentar:

  1. teringat karya-karya di SMA dulu...
    keterpaksaan yang bikin ketagihan..
    dapet juara II euy..
    mantapppp!!!

    BalasHapus